Selama ini informasi persenjataan militer di dunia menampilkan bahwa persenjataan buatan Amerika, Rusia dan beberapa negara lain yang sangat canggih.
Namun siapa sangka kalau ternyata persenjataan buatan Indonesia justru banyak di lirik oleh negara-negara lain karena kehebatannya. Beberapa persenjataan buatan Indonesia yang di minati negara-negara lainnya di antaranya adalah:
Namun siapa sangka kalau ternyata persenjataan buatan Indonesia justru banyak di lirik oleh negara-negara lain karena kehebatannya. Beberapa persenjataan buatan Indonesia yang di minati negara-negara lainnya di antaranya adalah:
1.Smoke Warhead
PT Sari Bahari, Malang, Jawa Timur Indonesia memproduksi kepala roket jenis smoke warhead berdiameter 70 mm yang cocok dipasangkan dengan roket pasangan pesawat seperti Super Tucano.
Kualitas Smoke Warhead diakui mengalahkan produk serupa buatan pabrikan sejumlah negara maju, di antaranya; Amerika Serikat dan Rusia.
Maret ini 260 unit kepala roket jenis smoke warhead segera diekspor ke Cile.
Smoke Warhead telah diproduksi PT Sari Bahari sejak tahun 2000. Dan hingga saat ini, sudah lebih dari 3.000 Smoke Warhead yang dipesan TNI.
2.Pesawat CN 235-MPA
Kualitas Smoke Warhead diakui mengalahkan produk serupa buatan pabrikan sejumlah negara maju, di antaranya; Amerika Serikat dan Rusia.
Maret ini 260 unit kepala roket jenis smoke warhead segera diekspor ke Cile.
Smoke Warhead telah diproduksi PT Sari Bahari sejak tahun 2000. Dan hingga saat ini, sudah lebih dari 3.000 Smoke Warhead yang dipesan TNI.
2.Pesawat CN 235-MPA
CN 235 jenis Maritime Patrol Aircraft (MPA) adalah jenis pesawat yang di produksi oleh PT Dirgantara Indonesia menjadi salah satu Alutsista yang diminati negara lain.
Pada 2011-2012 lalu, Korea Selatan yang menerima empat pesawat yang telah dipesan sejak 2008 dengan nilai kontrak USD 94,5 juta.
Ekspor pesawat CN 235 jenis pesawat angkut militer VIP, juga dilakukan ke Senegal, Afrika. CN-235 MPA Versi Patroli Maritim. Militer Indonesia, TNI AL, Desember 2009 membeli 3 unit CN-235 MPA, yang rencananya tahun 2014 nanti TNI AL memiliki 6 buah pesawat MPA.
Pada 2011-2012 lalu, Korea Selatan yang menerima empat pesawat yang telah dipesan sejak 2008 dengan nilai kontrak USD 94,5 juta.
Ekspor pesawat CN 235 jenis pesawat angkut militer VIP, juga dilakukan ke Senegal, Afrika. CN-235 MPA Versi Patroli Maritim. Militer Indonesia, TNI AL, Desember 2009 membeli 3 unit CN-235 MPA, yang rencananya tahun 2014 nanti TNI AL memiliki 6 buah pesawat MPA.
CN-235 MPA menggunakan sistem Thales AMASCOS, radar pencari Thales/EADS Ocean Master Mk II, penjejak panas (thermal imaging) dari Thales, Elettronica ALR 733 radar warning receiver, dan CAE's AN/ASQ-508 magnetic anomaly detection system. Pesawat ini juga akan mengakomodasi Rudal Exocet MBDA AM-39 atau torpedo ringan Raytheon Mk 46
3.Fast Patrol Boat
PT PAL telah berhasil membuat kapal perang jenis patroli cepat (Fast Patrol Boat). Tahun 2011, Pemerintah Timor Leste memutuskan memesan dua kapal patroli cepat senilai USD 40 juta. .
Kapal cepat yang bisa mencapai 30 Knot ini, saat trial bisa mencapai 33 Knot. Kapal cepat yang memiliki dua baling-baling ini, juga dilengkapi Radar NavNet yang mampu mengintegrasikan data-data peralatan sistim navigasi dan komunikasi seperti echo sounder, speed log dan GPS ke dalam peta elektronik dan sistem radar.
4.Peluru buatan PT Pindad
Kapal cepat yang bisa mencapai 30 Knot ini, saat trial bisa mencapai 33 Knot. Kapal cepat yang memiliki dua baling-baling ini, juga dilengkapi Radar NavNet yang mampu mengintegrasikan data-data peralatan sistim navigasi dan komunikasi seperti echo sounder, speed log dan GPS ke dalam peta elektronik dan sistem radar.
4.Peluru buatan PT Pindad
PT Perindustrian Angkatan Darat (Pindad) yang kita ketahui selama ini hanya memasok kebutuhan peluru TNI-Polri. Ternyata Peluru buatan Pindad yang diantaranya berkaliber 5,56 mm, 7,62 mm dan 9 mm juga diekspor keluar negeri. Singapura, Filipina, Bangladesh, hingga Amerika Serikat (AS) adalah tujuan expor produk PINDAD. bahkan Singapura, sudah beberapa tahun ini memesan 10 juta peluru.
Tahun 2009 lalu, satu juta peluru telah diekspor ke AS dengan nilai transaksinya mencapai USD 200.000. Peluru yang di produksi PINDAD ini telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-International Certification Services Ltd, Inggris pada tahun 1994.
5. Panser Anoa
Tahun 2009 lalu, satu juta peluru telah diekspor ke AS dengan nilai transaksinya mencapai USD 200.000. Peluru yang di produksi PINDAD ini telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-International Certification Services Ltd, Inggris pada tahun 1994.
5. Panser Anoa
PT Pindad juga memproduksi Panser Anoa yang menjadi salah satu Alutsista yang paling laris dijual.
Tahun 2008, TNI memesan 154 buah Panser Anoa berbagai tipe. Dan tahun 2011 TNI memesan 11 Panser Anoa tipe APC dan tahun 2012 TNI memesan 61 unit.
Selain TNI, Panser Anoa buatan PINDAD juga diminati negara asing. Kerajaan Oman. Malaysia juga memesan puluhan Anoa.
Kualitasnya sesuai dengan standar NATO pada level III atau level yang tingkat ketahananannya terhadap serangan sudah lebih baik dari level II yang diproduksi di China dan India.
Belum lama ini, Pindad mengeluarkan Panser Anoa jenis baru. Anoa spesies baru ini mengusung Kanon kaliber 20 mm dan berjenis berjenis IFV (Infantry Fighting Vehicle). Panser ini didesain untuk mengantisipasi kebutuhan Batalyon Infantri Mekanis. Dengan demikian, Panser Kanon 90 mm nantinya dikonsentrasikan untuk Batalyon Kavaleri, sementara Panser Kanon 20 mm untuk batalyon. Selain mengusung senjata utama kaliber 20 mm, Panser jenis ini juga mampu menyandang senapan mesin sedang kaliber 7,62 mm dan mampu menampung lima orang, yang terdiri dari tiga kru Ranpur dan dua personel pasukan.
6.Senapan Pinda
Tahun 2008, TNI memesan 154 buah Panser Anoa berbagai tipe. Dan tahun 2011 TNI memesan 11 Panser Anoa tipe APC dan tahun 2012 TNI memesan 61 unit.
Selain TNI, Panser Anoa buatan PINDAD juga diminati negara asing. Kerajaan Oman. Malaysia juga memesan puluhan Anoa.
Kualitasnya sesuai dengan standar NATO pada level III atau level yang tingkat ketahananannya terhadap serangan sudah lebih baik dari level II yang diproduksi di China dan India.
Belum lama ini, Pindad mengeluarkan Panser Anoa jenis baru. Anoa spesies baru ini mengusung Kanon kaliber 20 mm dan berjenis berjenis IFV (Infantry Fighting Vehicle). Panser ini didesain untuk mengantisipasi kebutuhan Batalyon Infantri Mekanis. Dengan demikian, Panser Kanon 90 mm nantinya dikonsentrasikan untuk Batalyon Kavaleri, sementara Panser Kanon 20 mm untuk batalyon. Selain mengusung senjata utama kaliber 20 mm, Panser jenis ini juga mampu menyandang senapan mesin sedang kaliber 7,62 mm dan mampu menampung lima orang, yang terdiri dari tiga kru Ranpur dan dua personel pasukan.
6.Senapan Pinda
Produk PINDAD lainnya adalah berbagai jenis senjata antara lain; jenis senapan serbu (SSI-VI, SS2-V2, SS1-V3, SS1-V5), sniper (SPR-1) pistol (P-1, P-2), revolver (R1-V1, R1-V2, RG-1 (tipe A), RG-1 (tipe c), senapan sabhara/ polisi (Sabhara V1 and Sabhara V2), senjata penjaga hutan, pistol profesional magnum, peluncur granat, dan pelindung tubuh (personal body protection/ kevlar).
Produk-produk senjata juga banyak dipesan oleh negara-negara di luar negeri. Seperti Senapan serbu SS-2 yang sering dipesan oleh negara-negara Afrika seperti Zimbabwe, Mozambik, dan Nigeria. Selain itu, Thailand dan Singapura juga kerap memesan senjata tersebut.
Produk-produk senjata juga banyak dipesan oleh negara-negara di luar negeri. Seperti Senapan serbu SS-2 yang sering dipesan oleh negara-negara Afrika seperti Zimbabwe, Mozambik, dan Nigeria. Selain itu, Thailand dan Singapura juga kerap memesan senjata tersebut.
indonesia memang mantab..
ReplyDeleteJual Senapan Angin PCP Murah dan Bergaransi