Thursday, January 2, 2014

Tak perlu jadi atlet untuk meningkatkan kemampuan lari jarak jauh

Ya... sesuai tema postingan saya kali ini, "Tak Perlu Jadi Atlet Untuk Meningkatkan Kemampuan Lari Jarak Jauh". Hal ini cukup beralasan karena semua orang sebenarnya mampu meningkatkan kemampuan mereka asalkan dibarengi dengan pola latihan yang baik dan benar.
Berikut adalah pola latihan yang dapat di jadikan sumber referensi bagi yang ingin meningkatkan kemampuan lari jarak jauh :



 Latihan berdasarkan waktu, bukan jarak.

Apabila anda ingin meningkatkan kemampuan fisik anda dengan mengacu pada jarak mungkin anda sedikit keliru, karena untuk meningkatkan fisik anda lebih tepat anda harus mengacu pada waktu, berapa lama anda bisa berlari. karena dengan mengacu pada waktu anda akan mengetahui berapa lama jantung anda sanggup di porsir dan anda juga dapat mengetahui batas kemampuan jantung anda.


Latihan rutin 30 menit hingga dua jam.

Untuk bisa mendapatkan banyak manfaat lari, cukup latihan rutin 30 menit hingga maksimal dua jam. Namun, latihan ini tak bisa sembarangan, karena harus terprogram jika ingin mendapatkan manfaat maksimal. Menjalani program inilah yang menjadi tantangan sekaligus menuntut komitmen dari pelari.


Lihat kondisi.
Program latihan lari juga bergantung kondisi, kebutuhan, kemampuan, serta tujuan si pelari. Tak ada program yang sifatnya mutlak. Selain itu, program latihan lari juga perlu diperbarui dalam jangka waktu tertentu. Artinya, untuk mendapatkan manfaat maksimal dari lari, Anda tak bisa sekadar lari mengelilingi lapangan misalnya.

"Program perlu update supaya ada peningkatan setiap kali latihan.

Lari, bukan jalan cepat
Saat Anda lari, jangan pernah mencampurkan latihan dengan jalan kaki.
"Saat lari dengan kecepatan maksimum sama sekali tidak boleh mencampurnya dengan jalan kaki. Boleh lari lebih pelan tapi jangan jalan.

Lari yang dicampur dengan jalan kaki menimbulkan sejumlah risiko. Utamanya melemahkan kekuatan otot. Padahal jika kekuatan otot meningkat, kecepatan lari pun bisa bertambah karena jantung dan paru-paru juga meningkat kekuatannya. Dampak positif lainnya jika kekuatan otot meningkat adalah saat lari Anda tidak merasakan nafas terengah-engah. Beban tubuh pun menjadi tidak seberat kalau Anda mencampur lari dengan jalan kaki.

Kecepatan stabil 
Lari harus dilakukan dengan kecepatan stabil agar kondisi tubuh tetap hangat. Suhu tubuh ini berpengaruh pada kecepatan lari.
Karenanya, saat lari baik latihan jelang lomba atau olahraga rutin, tetaplah konsisten berlari bukan mengombinasikan dengan jalan kaki. Jika Anda mengganti lari dengan jalan kaki, apalagi jika berhenti berlari, suhu tubuh menjadi dingin. Anda butuh energi lebih besar untuk memulai lari dari nol.

"Biasanya untuk memulai lari akan timbul rasa malas, kalau suhu tubuh sudah dingin," jelasnya.

Nah, bagaimana bisa Anda mencapai tujuan dari olahraga lari, jika di tengah perjalanan muncul rasa malas. Lari pun tak bisa memberikan manfaat maksimalnya karena rasa malas sudah melanda.

Latihan Bersifat Continue ( Berlanjut )
Kalau anda berniat meningkatkan kemampuan lari anda, latihan yang anda lakukan haruslah terprogram dan berlanjut dan jangan biarkan rasa malas anda menghancurkan program latihan anda. Dan jangan pernah berfikir bahwa latihan dengan jenjang waktu yang singkat anda dapat meningkatkan kemampuan lari anda dengan signifikan. karena di dunia ini tidak semua sesuatu dapat di peroleh secara instan.




No comments:

Post a Comment

cara merubah file word ke format gambar/JPG

Merubah file PDF ke Word atau Excel atau sebaliknya mungkin sudah biasa saya lakukan, bahkan hampir setiap hari karena ada-ada saja invoic...