Kali ini saya akan memposting berbagai macam bentuk latihan daya tahan yang bisa di jadikan referensi buat anda yang ingin meningkatkan daya tahan tubuh atau kemampuan fisik.
Latihan Kelincahan | Agility merupakan
unsur penting di dalam olahraga dan perlu untuk dilatih. Latihan kelincahan
dapat kita lakukan dengan berbagai macam cara. Diantaranya adalah:
1. Lari bolak balik (shuttle run)
Lari bolak balik dilakukan secepat mungkin sebanyak
6 – 8 kali dalam jarak 4 – 5 meter. Setiap kali sampai pada suatu titik
sebagai batas, maka secepatnya berusaha mengubah arah menuju titik
lainnya. Perlu diperhatikan bahwa jarak antara kedua titik tidak terlalu
jauh serta jumlah ulangan tidak terlalu banyak sehingga tidak akan menyebabkan
kelelahan bagi si pelaku. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah
kemampuan mengubah arah secepat mungkin pada saat bergerak.
2. Lari berbelok-belok (zig-zag)
Seseorang berlari dengan cepat sebanyak 2 – 3 kali
di antara beberapa titik, misalnya 4 – 5 titik. Jarak setiap titik kurang
lebih 2 meter.
Cara melakukan gerakan belak-belok adalah:
1)
Berdiri
tegak dan kedua tangan di samping badan
2)
Pandangan
ke depan
3)
Lakukan
gerakan lari berbelok-belok ke arah kiri dan kanan sesuai dengan arah
3. Jongkok berdiri (squat thrust)
Gerakan dimulai dengan sikap berdiri tegak, kemudian
berjongkok dengan kedua tangan di lantai dan kedua kakinya dilemparkan lurus ke
belakang sehingga tubuh kelihatan lurus sepertl sikap tubuh akan melakukan push
up, Kemudian tarik kedua kaki sehingga kembali ke sikap jongkok dan kembali
berdiri tegak. Keseluruhan gerakan tersebut dilakukan
secepat mungkin dengan frekuensi sebanyak mungkin.
Latihan Daya
Tahan | Endurance – Daya Tahan
(Endurance ) dibagi menjadi 2 yaitu daya
tahan kardiovaskulerdan daya
tahan otot. Daya Tahan Kardiovaskuler adalah kemampuan seseorang dalam
mempergunakan system jantung, paru-paru dan peredaran darahnya secara efektif
dan efisienuntuk menjalankan kerja secara terus menerus yang melibatkan
kontraksi otot dengan intensitas tinggi dalam waktu yang cukup lama. Daya Tahan
Otot adalah kemampuan seseorang untuk mempergunakan ototnya untuk berkontraksi
secara terus menerus dalam waktu yang relatif lama dengan beban tertentu.
Bentuk latihan untuk meningkatkan daya tahan adalah seperti berikut :
Latihan Daya
Tahan Kardiovaskuler
Fartlek atau
Speed Play
- Lari 1.500 m dengan Fartlek
Pengertian
Fartlek
Sistem latihan fartlek
atau speed play diciptakan oleh Gotta Roamer dari Swedia. Pengertian fartlek
adalah suatu sistem latihan endurance yang maksudnya adalah untuk membangun,
mengembalikan atau memelihara kondisi tubuh seseorang sehingga sangat baik bagi
semua cabang olahraga terutama cabang olahraga yang memerlukan daya tahan
tubuh.
Fartlek sebaiknya
dilakukan di alam terbuka yang terdapat bukit-bukit semak belukar,
selokan-selokan untuk dilompati, tanah berpasir, tanah rumput, tanah lembek,
dan sebagainya, bukan di alam yang rata dan yang pemandangannya membosankan.
Cara Melakukan
Fartlek
Fartlek biasanya
dimulal dengan lari-lari lambat yang kemudian divariasi dengan sprint-sprint
pendek yang intensif dan dengan lari jarakmenengah dengan kecepatan konstan
yang cukup tinggi.
Variasi tempo lari ini bisa dimainkan oleh atlet tergantung dari kondisi atlet apablla terasa lelah boleh lari pelan-pelan bahkan boleh berjalan. Dan setelah merasa kuat lagi bisa lari lagi atau sprint dan sebagainya. Oleh karena itu, sistem latihan ini disebut dengan fartlek yang artinya bermain-main dengan kecepatan.
Variasi tempo lari ini bisa dimainkan oleh atlet tergantung dari kondisi atlet apablla terasa lelah boleh lari pelan-pelan bahkan boleh berjalan. Dan setelah merasa kuat lagi bisa lari lagi atau sprint dan sebagainya. Oleh karena itu, sistem latihan ini disebut dengan fartlek yang artinya bermain-main dengan kecepatan.
Cara Melakukan
Lari Jarak 1.500 m dengan Fartlek
1) Lari secara
terus-menerus
Latihan ini memperbaiki
keadaan tetap atau keseimbangan antara pengeluaran tenaga, pengambilan zat asam
selama latihan berlangsung. Latihan ini dilakukan di atas tanah yang tidak
bergelombang. Lari 5 sampai 20 km tanpa adanya penambahan kecepatan langkah
secara tiba-tiba dan denyut nadi tidak boleh lebih tinggi dari 150 per menit.
2) Lari dengan
kecepatan dan jarak yang bervarlasi
Latihan ini
memperlancar atau memperbaiki ketahanan organ-organ tubuh dan bagian-bagian
lain dari tubuh si pelari. Latihan sebaiknya di tanah lapang yang sangat
bervarlasi yaitu kira-kira 10-12 km dengan lari lambat diutamakan. Walaupun
demikian, lari-lari yang bervariasi sebaiknya diperpanjang pada kecepatan yang
sedang atau (200-600) m, lari cepat (100-150) m, lari dipercepat (25-50) m, dan
lari naik turun (40-80) m, lari-lari dengan variasi yang berganti-ganti seperti
diselingi dengan jalan sewaktu-waktu.
- Lari di
bukit-bukit
Tujuan dari latihan ini
adalah agar mendapatkan otot-otot yang kuat. Macam-macam lari di bukit-bukit:
a. Lari jarak pendek 30-60 meter dan amat curam, dilakukan maksimal sampai 5 – 10 kali dengan istirahat cukup, ini berguna untuk memperbaiki tenaga dan daya kecepatan.
a. Lari jarak pendek 30-60 meter dan amat curam, dilakukan maksimal sampai 5 – 10 kali dengan istirahat cukup, ini berguna untuk memperbaiki tenaga dan daya kecepatan.
b. Lari jarak sedang
60-80 meter, tidak dilakukan di bukit yang terlalu curam. Jarak pelari yang
satu dengan yang lain cukup dekat. Latihan dilakukan sebanyak 10-12 kali dan
tanpa istirahat untuk pemulihan tenaga secara sempurna, tetapi cukup memberikan
tenaga kecepatan, dan daya tahanan aerobik.
c. Lari jarak panjang 100-150 meter, melalui lereng-lereng yang curam, jarak pelari yang satu dengan yang lainnya berdekatan tetapi tanpa rasa ketegangan yang berlebihan (15-20 kali), diselingi dengan istirahat yang pendek tetapi aktif. Hal ini akan menambah daya tahan tubuh.
c. Lari jarak panjang 100-150 meter, melalui lereng-lereng yang curam, jarak pelari yang satu dengan yang lainnya berdekatan tetapi tanpa rasa ketegangan yang berlebihan (15-20 kali), diselingi dengan istirahat yang pendek tetapi aktif. Hal ini akan menambah daya tahan tubuh.
d. Lari di seputar
bukit 400-600 meter naik turun bukit. Untuk pelari 1.500 meter kecepatan sangat
penting, tidak saja bagi atlet sprint tetapi juga bagi pelari 400-600 meter,
juga untuk pelari jarak 5.000 meter.
Latihan Daya
Tahan Otot
1. Squats
Cara melakukan gerakan:
Meletakkan beban di
atas pundak di belakang kepala, kemudian lutut dibengkokkan, tetapi pantat
jangan sampai menyentuh tumit (half squats). Sebab jika hal ini terjadi, akan
mengakibatkan sakit pada pinggang atau cedera pada tulang rawan lutut akibat
menyangga beban yang terlalu berat. Otot-otot yang terlatih, antara lain: otot
paha legiuteus dan biceps femoris nomiten dinoaus.
2. Rowing
Cara melakukan gerakan:
Badan dibungkukkan
hingga punggung sejajar dengan lantai. Kedua tangan menghadap beban lurus ke
bawah. Beban diangkat ke dada. Dahi dapat diletakkan di atas meja. Otot-otot
yang dilatih antara lain: otot bahu, lengan (fleksor), punggung, deltold,
pasterior, teres mayor, triceps, dan biceps.
Triceps stretch
3. Triceps
stretch
Cara melakukan gerakan:
Beban dipegang di
belakang kepala, kedua siku bengkok di samping telinga, kemudian beban diangkat
dengan cara meluruskan kedua lengan di atas. Cara memegang beban dengan tangan
menghadap ke bawah. Otot yang terlatih adalah otot triceps.
4. Wrist roll
Cara melakukan gerakan:
Duduk di bangku, lengan
bawah diletakkan di atas paha dan telapak tangan menghadap ke atas.
Gelindingkan beban melalui ujung jari-jari ke telapak tangan dengan
membengkokkan pergelangan tangan ke atas. Latihan ini memperkuat otot-otot
jari, pergelangan tangan, lengan bawah, dan lengan atas.
Ceploos kan kritik dan saran yang membangun ^_^
No comments:
Post a Comment